Penyelidikan PBB: Oposisi Suriah Gunakan Senjata Kimia
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hasil penyelidikan komisi PBB terhadap
pelanggaran HAM di Suriah menyebutkan pasukan oposisi telah menggunakan
senjata kimia dalam perang sipil dengan pasukan pemerintah.
Anggota Komisi Independen Penyelidikan PBB, Carla Del Ponte, mengatakan bahwa staf medis mengumpulkan data-data dari kesaksian para korban dan bukti di lapangan yang menunjukkan bahwa senjata kimia jenis sarin digunakan oleh pejuang oposisi.
"Penyelidik kami telah mewawancarai korban, dokter rumah sakit, dan terjun langsung ke lapangan. Sebuah bukti tak terbantahkan dari penggunaan gas sarin," kata Del Ponte dalam wawancara di televisi Swiss-Italia.
"Senjata ini digunakan oleh oposisi, bukan oleh otoritas pemerintah," tambahnya.
Del Ponte mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat sehingga masyarakat internasional mengetahui keadaan yang sebenarnya di Suriah.
Sumber : Republika Online
Anggota Komisi Independen Penyelidikan PBB, Carla Del Ponte, mengatakan bahwa staf medis mengumpulkan data-data dari kesaksian para korban dan bukti di lapangan yang menunjukkan bahwa senjata kimia jenis sarin digunakan oleh pejuang oposisi.
"Penyelidik kami telah mewawancarai korban, dokter rumah sakit, dan terjun langsung ke lapangan. Sebuah bukti tak terbantahkan dari penggunaan gas sarin," kata Del Ponte dalam wawancara di televisi Swiss-Italia.
"Senjata ini digunakan oleh oposisi, bukan oleh otoritas pemerintah," tambahnya.
Del Ponte mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat sehingga masyarakat internasional mengetahui keadaan yang sebenarnya di Suriah.
Sumber : Republika Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar