Indonesia Memiliki Satu Skadron Lengkap Pesawat Tempur Sukhoi
4 September 2013, Makassar: Dua dari 16 pesawat tempur Sukhoi dari jenis Su-27 SKM dan Su-30 MK2, pesanan pemerintah Indonesia dari Rusia, tiba di Landasan udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar.
Pesawat itu, diangkut dengan pesawat Antonov AN-124-100 Flight Number VDA 6328 dengan pilot Panov Vadim, Salovyev Evgeny, dan Valodanov Rinai, beserta 13 orang crew.
Pesawat Sukhoi datang berupa material, dan dikemas dalam beberapa peti kemas. Selanjutnya, pesawat tersebut akan langsung dirakit di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin.
Menurut Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Sus Mulyadi, nantinya yang akan merakit pesawat Sukhoi tersebut yakni teknisi dari Rusia, bersama teknisi Skadron 044 sebelum di tempatkan di Skadron udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
"Sebelumnya akan dirakit oleh orang-orang Rusia, dibantu oleh tim dari lanud sendiri. Kami memperkirakan, perakitan pesawat tersebut akan memakan waktu sekitar 10 hari. Setelah itu, baru dilakukan tes flight," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (4/9/2013).
Dia menambahkan, pesawat Antonov itu berangkat dari Bandara Khabarovsk Rusia menuju Bandara Ninoy Manila, selanjutnya menuju Lanud Hasanuddin. "Pengiriman pesawat tersebut memakan waktu sekitar dua hari. Karena pesawatnya sempat transit di Manila," terangnya.
Kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi Su-30 MK 2 ini menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur Su-27 SKM dan Su-30 MK 2 buatan Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association (KNAPO) Rusia.
Saat ini, sudah ada sekitar 14 unit pesawat Sukhoi. Namun dengan kedatangan dua pesawat terakhir, maka dipastikan seluruh pesawat pesanan Pemerintah Indonesia yang berjumlah 16 sudah lengkap.
"Untuk pesawat Sukhoi Su-27 SKM berjumlah 5 unit dengan kapasitas single seat, sedangkan Su-30 MK sebanyak 11 buah dengan kapasitas tandem seat," jelasnya.
Pemesanan pesawat tempur Sukhoi ini, sudah dilakukan sejak 2003. Sejak saat itu, kedatangan pesawat dilakukan secara bertahap, yakni tahun 2003 di Lanud Iswahyudi, Madiun. Selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, pada 2009 dan 2010.
Hingga tahun 2013, tercatat tiga tahap pengiriman pesawat Sukhoi, yakni pada 22 Februari 2013 sebanyak 2 unit pesawat Sukhoi Su-30 MK, pada 16 Mei 2013, Sukhoi Su-30 MK, dan Sekarang. Pesawat-pesawat itu akan digunakan untuk menjaga daerah teritorial di Indonesia timur.
Sumber: SINDO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar